Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging!Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, ...
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, rhoncus at, convallis ut, eros. Aliquam pharetra. Nulla in tellus eget odio sagittis blandit. ...
Here's an mp3 file that was uploaded as an attachment:
Juan Manuel Fangio by Yue
And here's a link to an external mp3 file:
Acclimate by General Fuzz
Both are CC licensed.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, ...
Some block quote tests:
Here's a one line quote.
This part isn't quoted. Here's a much longer quote:
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. In dapibus. In pretium pede. Donec molestie facilisis ante. Ut a turpis ut ipsum pellentesque tincidunt. Morbi blandit sapien in mauris. Nulla lectus lorem, varius aliquet, ...
I'm just a lowly contributor. My posts must be approved by the editor.Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, rhoncus at, convallis ut, eros. Aliquam pharetra. Nulla in tellus eget odio sagittis blandit. Maecenas at ...
Diposting oleh
BINA MAHARDIKA On Minggu, 27 Maret 2011
Problem dalam pernikahan memang sering terjadi, tapi bukan berarti masalah boleh menghampiri Anda dan pasangan setiap saat. Kalau memang ini yang terjadi dalam rumah tangga Anda, maka berhati-hatilah. Coba teliti kembali penyebab persoalan dalam rumah tangga Anda. Mungkin Anda melakukan satu atau beberapa kesalahan dalam pernikahan, Cobalah Anda telaah seperti yang dijabarkan berikut ini.
1. TIDAK MENGHARGAI
Meskipun pasangan Anda punya kekurangan, jangan menceritakan kepada sahabat atau rekan kerja. Bagaimanapun, pasangan ingin dan harus dihargai baik kelebihan maupun kekurangan yang dimilikinya. Hargailah pasangan seperti halnya Anda ingin dihargai oleh pasangan.
2. TIDAK MENDENGARKAN
Anda pura-pura tidak mendengar saat ia berbicara, Anda justru makin asyik menonton TV, komputer di depan Anda, atau melakukan kegiatan lainnya bahkan pergi meninggalkannya (beuh… parah). Kalaupun anda mendengarkan ia berbicara atau bercerita, Anda langsung memotong pembicaraannya dan ngotot pada pendirian Anda. Cobalah untuk mendengarkan, karena dengan demikian pasangan akan merasa dihargai.
3. SELALU MERASA BENAR
Dilihat dari perspektif mana pun, Anda merasa pasangan selalu salah, dan Andalah yang tahu bagaimana yang seharusnya. Tidak mau mengakui kesalahan juga termasuk dalam kategori ini. Kalaupun akhirnya mengakui, Anda siap dengan sederet alasan yang ujung-ujungnya tetap menyalahkannya. Sebaiknya, jawab pertanyaannya yang sederhana dengan jawaban yang logis dan simpel, bukan melebar ke masalah lain.
4. KEHIDUPAN SEKSUAL "SURAM"
Setiap kali diajak berhubungan intim, Anda menolak dengan segudang alasan, hal ini dapat membuat pasangan bingung dengan sikap Anda ini, pasangan bisa mengira bahwa Anda sudah tidak menginginkannya lagi. Hati-hati, kehidupan seksual yang nyaris mati bisa mengancam perkawinan. Apalagi, bila usia pernikahan masih tergolong muda. Segera konsultasikan masalah ini kepada dokter, psikolog, atau psikiater untuk menemukan solusi dalam permasalahan seksual Anda dan pasangan.
5. JANJI PALSU
Anda sudah berjanji akan memperbaiki sikap, tapi tetap saja kesalahan yang sama diulang lagi, bahkan bukan hanya sesekali namun berkali-kali. Samakan ucapan dengan perbuatan yang Anda lakukan. Kalau memang tak mau melakukannya, jangan memberi janji palsu, lebih baik berterus terang kepadanya.
6. TIDAK PEKA
Ketika dia mengatakan bahwa ucapan Anda sudah membuat hatinya terluka atau tidak seharusnya diungkapkan, sebaiknya hentikan kata-kata Anda. Hargai perasaannya, bukan malah mengatakan bahwa ia punya selera humor yang jelek atau terlalu sensitif.
7. TIDAK JUJUR
Hindari kebiasaan berbohong atau menyimpan rahasia pada pasangan. Sekali berbohong, tak jarang, Anda harus melakukannya lagi untuk menutupi kebohongan sebelumnya. Sehingga, lama-kelamaan Anda makin lihai. Hati-hati, ini bisa merusak rasa saling percaya.
8. KEBIASAAN BURUK
Meski tahu punya kebiasaan buruk, tetap saja Anda melakukannya. Padahal, pasangan sudah gerah pada sikap Anda dan sudah berulang kali memberitahu Anda. Misalnya, Anda selalu membuatnya menunggu berjam-jam setiap kali membuat janji bertemu, dandan terlalu lama, atau malas membereskan rumah yang berantakan. Rubahlah sedikit demi sedikit kebiasaan buruk Anda, hal ini dapat membawa dampak positif, bukan hanya terhadap hubungan Anda dan pasangan, tapi juga terhadap kehidupan sehari-hari Anda.
9. TEMPERAMENTAL
Belum selesai pasangan menjelaskan alasan, Anda sudah mencak-mencak tak keruan dan menuduhnya macam-macam. Buntutnya, sering kali Anda yang malu sendiri karena ternyata situasinya tidak seperti yang Anda kira. Sebaiknya, biasakan meredam emosi dan cobalah mendengarkan pasangan disaat ia menjelaskan, sehingga persoalan bisa didiskusikan dengan pikiran jernih dan suasana tenang.
10. EGOIS
Anda boleh membeli tas dan sepatu mahal kapan pun Anda mau, tapi mengomel ketika pasangan membeli tas untuk menggantikan miliknya yang sudah kusam dan lama. Anda juga tak suka bila ada keluarga dan teman dari pasangan yang berkunjung ke rumah karena malas harus menjamu mereka. Tapi bila pasangan mengajak nonton film ke bioskop, Anda sering menolak, tapi selalu memaksanya menemani Anda berbelanja. Cobalah untuk tidak bersikap egois, tetap hargai keinginan pasangan seperti hal nya Anda ingin dihargai olehnya.
Dengan wajah lesu dan tatapan penuh kekecewaan, seorang suami mengadukan permasalahan yang sedang dia hadapi bersama istrinya kepada salah seorang sahabatnya yang mengerti agama.
“Saya hampir tidak pernah menikmati kecantikan istri saya yang sebenarnya dia miliki, “kata si suami mengawali pengaduannya. Istrinya hanya mau berdandan bila akan ke pesta atau sekedar jalan-jalan. Tetapi si istri tidak punya kebiasaan seperti itu bila tidak keluar, bahkan dianggapnya lucu karena bukan pada tempatnya untuk berdandan di rumah. Begitulah kira-kira isi keluhan si suami. Sahabatnya menasehati. “Tunaikanlah hak istrimu yaitu didiklah ia dengan ajaran agama, agar mengetahui apa yang menjadi hak dan kewajibannya, bersabar dan banyaklah berdoa pada Allah. “Suami itu tersentak sadar bahwa meskipun perjalan rumah tangganya dengan sang istri telah membuahkan lima anak dia sama sekali belum menunaikan hak istri yang satu ini.
Istri Shalihah
Ingin selalu tampil cantik dihadapan lawan jenisnya sudah menjadi kesenangan tersendiri bagi umumnya wanita. Namun kenyataan yang ada sekarang sering istri berpikir terbalik. Didalam rumah dan dihadapan suaminya, istri merasa tidak begitu perlu untuk tampil dengan dandanan yang cantik dan memikat. Namun jika keluar rumah segalanya dipakai; baju yang bagus, aksesoris indah, make-up yang mencolok dan parfum yang semerbak turut melengkapi agar dapat tampil wah.
Lalu bagaimana cara menyelamatkan keadaan yang terbalik ini?
dengan penuh kemantapan dan tanpa ragu sedikitpun, jawabannya adalah kembali kepada ketentuan syari’ah islam dan tidak ada alternatif lain. Islam telah memberikan bimbingan, bagaimana menjadi istri yang shalihah, sebagaimana ciri-cirinya telah disebutkan dalam hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wasallam. Bahwa beliau bersabda:
“Apabila diperintah ia taat, apabila dipandang menyenangkan hati suaminya, dan apabila suaminya tidak ada dirumah, ia menjaga diri dan harta suaminya.” (HR.Ahmad dan An-Nasa’i, di Hasan-kan oleh Albani dalam Irwa’ no.1786)
Kalau kita lihat tuntunan islam diatas, ternyata bukanlah suatu yang sulit untuk dilaksanakan. Siapa pun bisa melakukannya. Disamping itu istri yang mempunyai tiga ciri diatas memiliki kedudukan yang tinggi dihadapan Allah, dan diibaratkan sebagai perhiasan dunia yang terbaik; sebagaimana yang dinyatakan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wasallam:
“Dunia adalah perhiasan (kesenangan) dan sebaik-baik perhiasan (kesenangan) dunia adalah wanita (istri) shalihah.” (HR.Muslim dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash)
Diniatkan untuk Ibadah
Seorang istri yang baik akan berusaha untuk melaksanakan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Walaupun terkadang timbul perasaan malas atau berat untuk melaksanakan sesuatu yang menjadi kewajibannya, tetapi hendaknya diingat bahwa keridhaan suami lebih diutamakan diatas perasaannya. Lihatlah apa yang dikatakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wasallam ketika Aisyah Radhiyallahu ‘anha bertanya:
“Siapa diantara manusia yang paling besar haknya atas (seorang) istri?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wasallam menjawab, “Suaminya.. “ (HR. Hakim dan Al-Bazzar)
Dengan taat kepada suami dan tentunya dengan menjalankan kewajiban agama lainnya, dapat mengantarkan istri kepada surga-Nya. Dalam hal ini Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wasallam telah bersabda sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan di shahihkan oleh Al-Albani:
“Bila seorang wanita telah mengerjakan shalat lima waktu dan berpuasa pada bulan Ramadhan dan memelihara kemaluannya serta taat kepada suaminya, maka kelak dikatakan kepadanya: “masuklah dari pintu surga mana saja yang engkau inginkan.”
Kemudian hendaklah istri mengingat akan besarnya hak suami atas dirinya, sampai-sampai seandainya dibolehkan sujud kepada selain Allah maka istri diperintahkan untuk sujud kepada suaminya. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wasallam:
“Andaikan saja dibolehkan seseorang bersujud kepada orang lain, niscaya aku perintahkan istri untuk sujud kepada suaminya.” (HR. Tirmidzi: Hasan Shahih)
Terlalu banyak peluang bagi seorang istri untuk beribadah kepada Allah dalam rumah tangganya dan terlalu mudah dalam memperoleh pahala dalam kehidupan suami istri. Namun sebaliknya terlalu mudah pula seorang istri terjerumus kepada dosa besar kalau melanggar ketentuan yang telah Allah gariskan. Yang perlu diingat oleh istri ialah agar berupaya mengikhlaskan niat hanya untuk Allah dalam melaksanakan kewajibannya sepanjang waktu.
Menyenangkan Hati Suami
Apabila diperintah oleh suaminya, istri diwajibkan untuk mentaati. Dan apabila suaminya tidak ada dirumah, istri harus pandai menjaga dirinya dan kehormatannya serta menjaga amanah harta suaminya. Istri yang demikian ini akan dijaga oleh Allah sebagaimana Firman-Nya:
“ ..maka wanita yang shalihah ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena itu Allah telah memelihara (mereka).” (An-Nisa’: 34)
Adapun kriteria pertama dan ciri-ciri shalihah; Imam As-Sindi mengatakan dalam bukunya Khasyiah Sunan Nasai juz 6 hal 377: “Menyenangkan bila dipandang itu artinya indahnya penampilan secara dzahir serta akhlaq yang mulia. Juga terus menerus menyibukkan diri dalam taat dan bertaqwa kepada Allah.”
Banyak hal yang dapat menyenangkan hati suami, diantaranya: penampilan diri agar enak dipandang, dan berbicara dengan menggunakan tutur yang menyenangkan serta dalam hal pengaturan rumah mampu menciptakan suasana bersih dan nyaman.
a. Penampilan Diri
Umumnya suami lebih sering keluar rumah untuk menunaikan tugasnya apakah itu bekerja mencari nafkah ataukah berdakwah, sementara kita tahu keadaan di luar, sangat mudah sekali pandangan mata menjumpai wanita yang berpakaian minim dan menyebarkan aroma wewangian. Sekalipun seorang istri percaya suaminya akan berusaha memalingkan wajah dan menundukkan pandangannya karena takut dosa, namun laki-laki yang normal mungkin dapat tergoda melihat aurat yang haram tersebut. Diakui atau tidak, hal ini sangat mungkin terjadi.
Bagaimana seandainya istri merasa tidak perlu untuk tampil cantik dihadapan suami dengan alasan tidak adanya waktu karena telah tersibukkan dengan anak dan urusan rumah, apalagi bila tidak ada pembantu. Sehingga dengan penampilan seenaknya dan terkadang (maaf) menyebarkan aroma yang kurang sedap ketika menyambut suaminya yang baru datang dari luar.
Berpakaian model apapun yang diingini dan disenangi suami dibolehkan dalam syariat islam dan tidak ada batasan aurat antara istri dan suaminya. Dandanan yang memikat dan aroma parfum yang harum akan menjaga dan memagari suami dari maksiat. Mata suami akan tertutup dari melihat pemandangan haram di luar rumah bila mata itu dipuaskan oleh istrinya dalam rumah. Jika istri tidak dapat memuaskan atau menyenangkan suami sehingga suaminya sampai jatuh dalam kemaksiatan (tertarik melihat pemandangan haram di luar rumah) maka berarti si istri turut berperan membantu suaminya bermaksiat kepada Allah.
b. Berbicara yang Enak
Pada saat suami istri duduk-duduk sambil berbincang tentang barbagai hal, hendaknya istri memlilih ucapan yang baik dengan tutur kata yang indah dan lembut serta sedapat mungkin menghindari pembicaraan yang tidak disukai oleh suami. Demikian pula ketika suami berbicara istri sebaiknya mendengarkan dengan penuh perhatian dan tidak memotong pembicaraan suami.
c. Pengaturan Rumah
Penting juga diperhatikan penataan rumah yang baik, bersih dari najis dan terhindar dari aroma yang kurang sedap. Walhasil, ciptakan suasana rumah yang menjadikan suami betah berada di dalamnya. Untuk membuat penampilan lebih menarik tidak harus dengan wajah yang cantik, demikian juga untuk membuat rumah bersih dan rapih tidak harus dengan harga yang mahal. Insya Allah semuanya bisa dilaksanakan dengan mudah selama ada keinginan dan diniatkan ikhlas untuk mencari ridha Allah. Bukankah segala sesuatu yang baik itu akan bernilai ibadah bila diniatkan hanya untuk Allah?
Gaya
Berkerudung pada dasarnya memiliki dua gaya: tengkuk dan dagu. Gaya tengkuk tercipta saat kerudung ditarik ke arah tengkuk lalu sisa kerudung dipakai untuk menutupi area leher.
Gaya ini memungkinkan pipi dan dagu jadi lebih terbuka. Sedangkan gaya dagu adalah sebaliknya, lebih menutupi area pipi dan dagu sebab kerudung ditarik ke arah dagu lebih dulu baru dililitkan ke leher.
Bagi pemilik bentuk wajah panjang, segitiga, dan oval, maka gaya tengkuk merupakan pilihan yang pas. Namun jika bentuknya cenderung bulat dan persegi, maka gaya dagulah yang sebaiknya digunakan.
Bentuk wajah
Wajah bulat atau persegi bisa disiasati dengan mengenakan kerudung yang bersilang di atas kepala atau ber’turban’ untuk menciptakan kesan panjang.
Trik lain adalah dengan mengenakan kalung panjang berwarna kontras. Kesan lonjong bisa juga didapat dengan mengenakan kerudung selongsong di atas kerudung dasar.
Wajah mungil disarankan menggunakan kerudung yang dililitkan ke area tengkuk supaya tercipta kesan wajah lebih besar. Sebaliknya untuk kesan bulat bisa didapat dari selendang beda warna dengan ‘turban’ di dalamnya.
Warna
Pemilihan warna kerudung pastinya juga harus disesuaikan dengan warna busana yang dikenakan. Jika busana itu sendiri sudah memberi kesan ‘ramai’, maka pilihlah kerudung dengan warna netral agar penampilan tak terlalu norak/ ramai.
Kerudung warna putih atau yang berbahan chiffon berkilau bisa membantu menyamarkan wajah lelah dan membuatnya tampak lebih bercahaya. Pemilihan kerudung yang berwarna senada dengan busana mampu menciptakan kesan tubuh tampak lebih tinggi.
Tampilan kerudung bisa lebih semarak bila Anda mengenakan helaian selendang dengan warna berbeda. Anda bisa memilih warna gradasi dari kerudung dasar, atau warna lain yang serasi sebagai pendamping. Meski begitu, sebaiknya Anda tak menggunakan lebih dari 2 warna agar penampilan tak terkesan terlalu berlebihan.
Enggan mengenakan dua helai kain? Pilih saja kerudung dari bahan chiffon dengan warna sembur. Mewah namun simple.
Aksesoris
Dalam membubuhkan aksesoris atau motif tambahan pada kerudung, sebaiknya Anda berfokus pada satu sisi saja. Aksesoris di sana-sini atau pada hampir semua bagian kerudung akan terlihat terlalu ‘ramai’, dan sukar dinikmati keindahannya.
Pemilihan aksesoris warna emas mampu menciptakan penampilan mewah dan bersahaja. Untuk kerudung warna polos bisa tampil lebih menawan jika dipermanis dengan menyematkan 2 bros bersusun. Jika Anda menggunakan jarum pentul sebagai pengunci selendang, pilihlah yang memiliki warna senada.
Selain bros, kalung, atau bahkan jarum pentul, kepala sabuk (buckle) juga bisa diberdayakan sebagai aksesoris sekaligus pengunci tatanan selendang. Cukup sematkan di tempat yang dikehendaki, dan Anda pun siap tampil cantik.
Batik
Ingin mengenakan selendang motif batik? Sebaiknya Anda memilih warna cerah dan yang bahannya ringan seperti chiffon. Lalu, kombinasikan selendang batik dengan kerudung warna polos.
Saat pemakaian, biarkan kerudung polos tetap melekat pada lingkar wajah. Sehingga, wajah tak ‘termakan’ pesona motif batik yang dikenakan.
Mempermanis kerudung dasar juga tak harus dilakukan dengan selendang yang melilit rapat kerudung tersebut. Anda bisa mengenakan kerudung selongsong dengan material ringan plus sebuah bros sebagai kunci yang disematkan di bahu. Mudah bukan? Selamat berkreasi